Kurkumin Bagi Penderita Kanker Pankreas – Kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh dan mengakibatkan kerusakan pada sel normal di sekitarnya serta di bagian tubuh yang lain. Kanker memiliki jenis yang sangat banyak, salah satunya adalah Kanker Pankreas. Kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang sering terlambat dideteksi, cepat menyebar, dan memiliki prognosis yang buruk. Meskipun jumlah kasus kanker jenis ini tergolong langka di Indonesia, namun menurut suatu penelitian, kanker ini termasuk salah satu kanker yang paling mematikan.
Selanjutnya, yang perlu diketahui terkait kanker adalah mengenai NF-кB. NF-кB merupakan faktor transkripsi yang aktif pada penderita Kanker Pankreas yang mana berperan dalam mengatur respon imun terhadap infeksi. Oleh karena itu, dibutuhkan zat yang dapat menekan kadar NF-кB. Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa kurkumin dapat menekan NF-кB serta banyak tanda biologis lainnya yang berkaitan dengan kanker.
Manfaat Kurkumin Bagi Penderita Kanker Pankreas:
Kurkumin yang mempunyai nama lain diferuloylmethane merupakan kandungan herbal yang dapat ditemukan di dalam kunyit. Kurkumin juga merupakan pigmen utama dalam kunyit yang pada umumnya digunakan sebagai pewarna makanan. Selain itu, kurkumin juga digunakan sebagai obat tradisional karena terbukti memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut beberapa manfaat kurkumin bagi penderita kanker pankreas:
1. Menekan kadar NF-кB
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tahun 2018 oleh American Association for Cancer Research, menunjukkan bahwa pengobatan sel kanker pankreas manusia dengan kurkumin menurunkan aktivasi NF-кB, menekan produksi gen yang diatur NF-кB, dan menghambat pertumbuhan sel yang terkait dengan apoptosis (kematian sel terprogram).
2. Menghambat pertumbuhan sel kanker
Pemberian kurkumin juga dapat menekan pertumbuhan sel kanker pankreas. Hal tersebut disertai juga dengan efek antiangiogenik (menghalangi tumor maupun sel kanker membentuk pembuluh darah baru).
3. Aman dikonsumsi
Sebuah penelitian juga membuktikan bahwa pemberian kurkumin dapat ditoleransi dengan baik tanpa toksisitas pada dosis 8 g/hari hingga 18 bulan. Meskipun kurkumin sulit untuk diserap oleh tubuh dengan sempurna, namun peneliti membuktikan bahwa apabila diberikan dalam ukuran nanometer maka zat tersebut dapat terserap oleh tubuh dengan lebih baik.
Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa kurkumin aman dikonsumsi dan dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh. Selain itu, kurkumin juga terbukti memiliki efek yang baik bagi penderita kanker pankreas karena dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
SUMBER: https://doi.org/10.1158/1078-0432.ccr-08-0024
Penulis: Rivi Adhelia Hasna